Resep Masakan : Opor Ayam, Sajian Khas Lebaran di Nusantara

Resep masakan : opor ayam gurih dan nikmat, sajian khas lebaran di indonesia
Opor Ayam Gurih dan Nikmat

Di setiap rumah di Indonesia, hari raya Idul Fitri memiliki aroma yang sangat khas: aroma santan dan rempah yang menyatu dalam sepanci opor ayam. Menu ini bukan hanya sekadar makanan, tapi simbol ikatan keluarga, perayaan kemenangan setelah satu bulan berpuasa, serta kenangan masa kecil yang melekat dalam ingatan.

Opor ayam begitu melekat dalam budaya Lebaran kita. Ketika ketupat sudah matang, rendang sudah tersedia, dan sambal goreng kentang disiapkan, maka tidak lengkap tanpa opor ayam sebagai pelengkap utama. Ia hadir bukan hanya karena rasanya yang nikmat, tapi karena posisinya sebagai bagian dari identitas kuliner Nusantara.

Walaupun opor ayam dikenal sebagai makanan khas Jawa, pengaruh budaya asing dalam pembentukan resep ini cukup kuat. Jika kita menengok ke masa lalu, banyak rempah yang digunakan dalam opor berasal dari jalur perdagangan rempah-rempah antara India, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.

Salah satu masakan yang diyakini menjadi leluhur dari opor ayam adalah qorma atau korma, masakan asal India dan Timur Tengah yang menggunakan daging, susu, atau yogurt dan beragam rempah. Ketika masuk ke wilayah Nusantara, bahan-bahan tersebut disesuaikan dengan ketersediaan lokal. Yogurt diganti dengan santan kelapa, daging sapi diganti ayam karena lebih terjangkau, dan bumbu disesuaikan agar lebih lembut di lidah orang Jawa.

Dalam budaya Jawa, opor ayam kemudian mendapatkan tempat tersendiri. Tidak hanya dihidangkan saat Lebaran, tapi juga saat selamatan, pernikahan, atau acara keagamaan lainnya. Tapi puncaknya tetap saat Lebaran, saat semua anggota keluarga pulang ke rumah, duduk bersama, dan menyantap opor ayam buatan ibu atau nenek.

Di balik setiap bahan dalam opor ayam, tersimpan makna:

  • Ayam: melambangkan pengorbanan dan keikhlasan.
  • Santan: melambangkan kehangatan dan kasih sayang yang membalut keluarga.
  • Rempah-rempah: melambangkan keberagaman yang menyatu dalam harmoni.
  • Kuah kuning keemasan: simbol kemuliaan dan kemenangan setelah Ramadan.

Tak heran jika hidangan ini selalu menjadi bagian penting dalam hari raya umat Muslim di Indonesia.

Variasi dan Inovasi Opor Ayam di Indonesia:

Seiring waktu, banyak variasi opor ayam yang muncul di berbagai daerah, diantaranya:

  • Opor Ayam Putih (Jawa Tengah): Tanpa kunyit, sehingga warna kuah putih bersih dan lembut.
  • Opor Ayam Kuning (Jawa Timur & Jawa Barat): Menggunakan kunyit, lebih pekat dan sedikit lebih pedas.
  • Opor Ayam Tahu Telur (Betawi): Menambahkan tahu goreng dan telur rebus sebagai isiannya.
  • Opor Ayam Padang: Cita rasa lebih kuat dan kuah lebih kental karena memakai banyak rempah.
Di banyak keluarga, resep opor ayam diwariskan dari generasi ke generasi. Setiap keluarga punya cara sendiri, takaran sendiri, dan cerita sendiri tentang opor ayam mereka.

Bahan-bahan Yang Diperlukan Untuk Memasak Opor Ayam:

Bahan Utama:
  • 1 kilogram sayap ayam kampung atau pejantan
  • 500 ml santan dari kelapa parut segar
  • 2 batang serai, memarkan
  • 3 lembar daun salam
  • 3 lembar daun jeruk purut
  • 3 cm lengkuas, memarkan
  • 1 sendok teh gula
  • 1 sendok teh garam
  • 1 sendok teh kaldu bubuk (micin)
  • 1 liter air
  • minyak goreng secukupnya
Bumbu Halus:
  • 8 siung bawang merah
  • 7 siung bawang putih
  • 6 butir kemiri
  • 2 cm kunyit
  • 2 cm jahe
  • 1 sendok teh ketumbar
  • ¼ sendok teh jintan
  • ¼ sendok teh lada bubuk
  • 1 sendok teh garam
Bahan Pelengkap (Opsional):
  • Telur rebus
  • Tahu goreng
  • Bawang goreng
  • Ketupat atau lontong
Bahan Alternatif:
  • 1kg sayap ayam bisa diganti dengan 1 ekor ayam kampung utuh di potong 10 bagian. Ayam kampung bisa digantikan dengan ayam negri.
  • 500ml santan kelapa segar bisa diganti dengan 1 bungkus santan instan kara dicampur air
  • Menghaluskan bumbu halus, bisa dengan memblender bumbu dicampur sedikit minyak goreng tanpa air.
Cara Memasak Opor Ayam yang Gurih dan Nikmat:
  1. Cuci sayap ayam hingga bersih, lalu lumuri dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan 15 menit untuk mengurangi bau amis. Bilas kembali dan tiriskan.
  2. Haluskan semua bumbu halus hingga benar-benar lembut. Untuk hasil terbaik, gunakan sedikit air agar bumbu mudah halus dan tidak kering. 
  3. Siapkan dan panaskan wajan besar untuk menumis bumbu. Masukkan bumbu yang telah dihaluskan dengan air, masak sampai air menguap/menyusut, tambahkan sedikit minyak goreng, tumis bumbu sampai tercampur dengan minyak. Kemudian masukkan serai, daun salam, daun jeruk dan lengkuas yang di geprek. Tumis kembali semua bumbu hingga matang dan harum, sekitar 5-7 menit dengan api sedang.
  4. Kemudian masukkan 1 liter air, aduk rata, tunggu sampai air mendidih. 
  5. Setelah mendidih, masukkan 1 kilogram sayap ayam.
  6. Tambahkan 1 sendok teh gula, 1 sendok teh garam, dan 1 sendok teh kaldu bubuk (micin - sesuai selera). Aduk kembali sampai mendidih, hingga ayam menjadi empuk/matang (kurang lebih 30-40 menit).
  7. Setelah itu, tambahkan 500 liter santan kelapa segar, masak kembali dengan api sedang sampai mendidih (tutup wajan pada proses no 6 dan 7, agar ayam matang dan bumbu meresap dengan sempurna).
  8. Setelah ayam matang, koreksi kembali rasa kuah nya sesuai dengan selera.
  9. Matikan kompor, opor ayam siap disajikan dengn nasi putih hangat.
Penyajian:
Angkat opor ayam dan sajikan di mangkuk besar. Taburi dengan bawang merah goreng untuk aroma dan tekstur tambahan. Hidangkan bersama ketupat, lontong, atau nasi putih hangat, sesuai dengan selera. 


Selamat memasak!